Efektivitas Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi di SMKN 2 Blitar

Published: 20 June, 2017

Choirunnisa, Fitria, 2017. Efektivitas Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi di SMKN 2 Blitar. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Suparti, M.P.

Kata Kunci: Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Pengantar Akuntansi.

Pembangunan dalam paradigma abad 21 berpusat pada menghasilkan SDM yang berkualitas demi menghadapi tantangan masa depan. Pergeseran paradigma menuntut pembentukan SDM yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi. Salah satu indikator SDM yang kreatif dan inovatif adalah memiliki kemampuan analitis yang baik. Kurikulum 2013 salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk SDM yang kreatif dan inovatif. Kurikulum 2013 memiliki konsep menyeimbangkan antara Hardskill dan Softskill dalam semua aspek. Kurikulum 2013 yang berbasis pada Student Centered Learning akan banyak menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Masalah yang ditemukan pada saat observasi menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan masih belum menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan juga model pembelajaran yang digunakan masih belum meningkatkan kemampuan analitis siswa yang ditandai dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran yang digunakan hanya menekankan pada hafalan konsep. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian penggunaan model Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa di SMKN 2 Blitar.
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (Quantitatif Research) dengan metode penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian eksperimen kuasi (Quasi Experimental Desaign). Desain eksperimen semu yang digunakan peneliti adalah non- equivalen control group design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi di SMKN 2 Blitar dengan kelas X AK 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X AK 3 sebagai kelas eksperimen masing-masing berjumlah 36 dan 37 siswa, namun karena saat penelitian ada beberapa siswa yang tidak hadir, maka penelitian dilakukan pada 33 siswa pada masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel mengguankaan Simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretes-postest dan lembar observasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis Independent Sample T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan Sig 0,000 < 0,05. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa untuk kelas eksperimen 28, 57 sedangkan untuk kelas kontrol 19,09. Selain itu juga ada perbedaan antara hasil belajar (Gainscore) siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai Sig 0,000 < 0,05. Rata-rata hasil belajar (Gainscore) untuk kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol yaitu 20,60 untuk kelas eksperimen dan 7,18 untuk kelas kontrol. Kesimpulan penelitian ini yaitu pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih efektif dari pada model pembelajaran yang telah diterapkan di sekolah dalam hal ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dalam hal meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa yang dilakukan di SMKN 2 Blitar. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan guru dapat lebih memperhatikan karakteristik siswa serta materi yang akan diajarkan dan guru juga lebih kreatif lagi dalam penggunaan model pembelajaran. Bagi penelitian selanjutnya disarankan menggunakan materi yang berbeda dan juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti faktor fisiologis dan psikologis siswa serta memperluas subjek penelitian.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content