Pengaruh Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan

Published: 26 July, 2017

Ningtias, Ika, A. 2017. Pengaruh Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Bambang Sugeng, S.E., M.A., M.M.Ak.,

Kata Kunci: Kebijakan Dividen (DPR), Kebijakan Hutang (DER) dan Nilai Perusahaan (PBV).

Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham, hal ini dicapai dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Memaksimalkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan dividen. Perusahaan pertambangan membagikan dividen yang cukup besar kepada pemegang saham tetapi harga saham masih rendah, hal ini tidak sesuai dengan signaling theory. Ketidakberlakuan signaling theory tersebut menjadi salah satu pertanyaan yang mendasari penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kebijakan dividen dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2014). Kebijakan dividen diproksikan oleh Dividend Payout Ratio (DPR), kebijakan hutang diproksikan oleh Debt to Equity Ratio (DER) dan nilai perusahaan diproksikan oleh Price to Book Value (PBV).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai 2014. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan pertambangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji F dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen (DPR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kebijakan hutang (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keterbatasan penelitian ini yaitu, hanya menggunakan variabel dari faktor internal perusahaan saja, masing-masing variabel hanya diukur dengan menggunakan satu proksi dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Saran dari penelitian ini: bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel dari faktor eksternal yang berkaitan dengan nilai perusahaan, seperti tingkat inflasi dan suku bunga. Menggunakan lebih banyak proksi untuk mengukur masing-masing variabel, seperti kebijakan dividen dengan proksi Dividend Per Share dan Dividend Yield. Dan menambah jumlah perusahaan dari sektor lain, untuk memperoleh sampel yang lebih besar.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content